Here I Am Lord: Panggilan Mulia Seorang Guru

Bandung-Yayasan Bunda Hati Kudus mengadakan retret dengan tema “Here I Am Lord”. Adapun pada bagian pertama retret dihadiri oleh para guru Sekolah Tarsisius 1 dan sekolah Damai (Bandung, Senin, 19 Agustus 2024 hingga Rabu, 21 Agustus 2024) di rumah Retret Pratista. Retret kali ini dipimpin oleh Romo Budi Santoso MSC dan tim ELP (Ethos Logos Pathos). Romo Budi dalam paparannya menyebut bahwa menjadi seorang guru merupakan panggilan luhur-mulia. Menurutnya, seorang guru Dipanggil, Diutus, Salib (Sacrifice), dan mulia (happines). “Seorang guru dipanggil, diutus, berkorban/salib untuk menuju kemuliaan, demikian Tuhan Yesus memberi teladan datang untuk melayani bukan untuk dilayani, “ ungkapnya

Romo Budi menunjukkan bahwa panggilan seorang guru adalah menaburkan benih yang baik (bdk. Matius 13:24-30). Oleh sebab itu guru tidak hanya mendidik potensi akademik (Intelligence Quotient) peserta didik melainkan potensi Social Quotient, Spiritual Quotient, Emotional Quotient dan Adversity Quotient. “Para guru tidak hanya mendidik dari segi IQnya semata, tetapi juga potensi lain yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga dapat menjadi manusia yang utuh, “ kata romo

Romo Budi menegaskan bahwa tidak mungkin seorang guru dapat memberikan apa yang dia tidak miliki. “Nemo Dat Quod Non Habet,” demikian ungkapan latin yang dihadirkan oleh romo. “Aku tidak bisa memberi apa yang tidak aku miliki itu berarti bahwa guru harus memiliki banyak hal untuk dibagikan. Dari to teach, to educate, dan berakhir pada to form (membentuk) peserta didik”, tegasnya

Menurutnya, seorang guru harus memiliki kewibawaan sehingga peserta didik menaati karena segan, dan bukan karena terpaksa. Romo Budi menjabarkan bahwa seorang guru memiliki kewibawaan jabatan, ilmiah, keahlian, dan pribadi. Oleh sebab itu, romo Budi mengajak agar guru memiliki sikap simpati dan mencintai panggilan sebagai seorang guru. “Guru harus memiliki kewibawaan sehingga peserta didik taat dan merasa diterima, dihargai dan dicintai,” tuturnya* (D. Gea)

Scroll to Top