10 Januari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Sejuta Tanaman, sekolah Tarsisius 1 melalui para siswa SD melaksanakan kegiatan pelestarian tanaman. Acara yang mengusung tema “Hijaukan Bumi, Pulihkan Kehidupan” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat dan menjaga kelestarian tanaman di lingkungan sekitar.
Kegiatan utama yang dilakukan pada hari ini melibatkan berbagai langkah perbaikan tanaman, di antaranya:
- Mencari Tanaman yang “sakit”
Relawan turun ke taman, pekarangan, dan area terbuka untuk mengidentifikasi tanaman yang tampak layu, tidak tumbuh optimal, atau rusak. Proses ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan setiap tanaman yang membutuhkan perhatian dapat ditemukan. - Memilah Tanaman
Tanaman-tanaman yang rusak atau kurang berkembang dipilah berdasarkan jenis dan tingkat kerusakannya. Beberapa tanaman dipindahkan untuk perawatan intensif, sementara yang lainnya dipertahankan di lokasi aslinya dengan perawatan langsung. - Penanaman Kembali
Tanaman yang membutuhkan peremajaan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih sesuai. Penanaman kembali dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan akarnya tidak rusak, disertai pemberian media tanam yang subur. - Pemberian Tanah Baru dan Pupuk
Untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat, tanah yang kaya akan nutrisi diberikan. Pupuk organik juga ditambahkan sebagai sumber makanan alami bagi tanaman, yang diharapkan dapat mempercepat proses regenerasi.
Bersama Kepala Sekolah SD Tarsisius 1, Ibu Pratiwie Ayuningtyas beserta wakil, Bapak Detianus Gea serta Koordinator Unit, Bapak Andreas, mendampingi siswa pada pagi tersebut, Jumat, 10 Januari 2025. Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam kembali, tetapi juga tentang menanamkan kesadaran. Tanaman merupakan bagian penting dari ekosistem kita, sehingga dengan merawatnya, kita tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan lingkungan, tetapi juga menyelamatkan kehidupan.
Antusiasme para siswa sangat tinggi, dan diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak usia dini untuk terus menjaga keseimbangan alam dan memperbaiki kerusakan lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi, Hari Sejuta Tanaman tidak hanya menjadi ajang penghijauan, tetapi juga simbol kepedulian bersama untuk masa depan bumi yang lebih baik.